|
Montag, Oktober 17, 2011
pakpir pakmustape
15.10.2011
Sugeng enjang... Pagi ini diawali dengan sakit punggung rusuk kanan kiri sama pantat. Kenapa oh kenapa tuan putri ndoro ayu ingkang paling disegani? Menika dikarenakan efek hari pertama tinggal di kamar baru. Soalnya saya kangen tikar, dan minta sama si penyewa buat tidur di bawah aja. *tabok pipi kanan kiri*.. Engga kok, ini soalnya tempet tidurnya tuh yang terdiri dari 2 bagian, bisa dipake buat sofa atau tempat tidur. Yowes, apalah arti sebuah kasur, jikalau ada sofa. Jadinya selama 3 bulan ke depan lagi, saya akan punya punggung six-pack. Aduh biyung… wes namanya ya urip perihatin..ingat kata simbok di kampung…
Tapi dibalik kesengsaraan, terdapat kesengsaraan lagi. Dan di pagi yang cerah nan salah kostum untuk wawancara part-time-job *ealah busyet: sebagian-waktu-kerjaan* , saya bertemu dengan sopir bis yang teramat buaiiiik. Tapi bener deh konco2 sedoyo, ini sopir bus saking baeknya, muterin kota pake bis kota *nyainyalaaaahhh* dan di dalam bus hanya ada diriku sendiri yang lemah tak berdaya gak tau lagi musti gimana. Walopun hati kecil bergejolak, takut diculik.
Sepanjang jalan kenangan gak ada penumpang, dan si pak sopirpun ngajakin ngobrol yang tak tau saya musti sedih, nangis, ketawa atau gelisah. Tapi yang saya lakukan ternyata adalah: *yap, bisa ditebak* tersenyum Palsu. Muaha... inilah hal yang membuatnya makin menjadi2, bercerita tentang masa mudanya, dan begitu hebatnya si pak sopir yang selalu lari maraton 50 kilo.. *plis deh*. Dimana saya musti nanggepin juga, dikala si pakpir nanya2 tentang kehidupan saya *tolong, jangan bilang infotainment* .
dan diakhiri dengan keresahan saya yang menjadi2 karena musti wawancara buat kerjaan. Ihik ihik, tak kuasa diriku harus memustuskan pembicaraan tak berarah ini, seperti dia mengendari si busnya. Dimana, saya harus dengan nada sedih bilang ke Pakpir..
*nepok pundak si Pakpir*
"Pak Pir, please. Aku harus wawancara kerjaan, pak pir. Tolong *menunduk dengan menyesal* tolong Pakpir, antar saya ke tujuan!"
*pakpir pun bingung dan dalam hati dia bertanya "Apakah aku ini supir bus? Atau apakah aku ditakdirkan jadi supir taksi?"
dan sayaun membuyarkan lamunan pakpi dengan teriakan mengguncang, "Pakpiiirr... ini 5 Menit maning, tolong pak pir"
diapun tersentak, "baiklaaahhh. kemana ini Non, kemanaaa..na..na..na...?
Ow....em...ji... *pengen pingsan ini saya*
"Ke McD!!!"
*ek ok.. tuhan, ampunilah aku tuhan, karena aku kesal pada Pakpir ini*
Dari tadi muter2in kota dengan riang gembira, dan sudah dari pertama kalinya saya menginjakkan kaki ke bus tak berarah ini, dan dengan ikhlasnya saya mendengarkan dongeng maratonnya, yang sebenarnya saya udah tak sanggup lagi untuk mendengarnya. Berani2nya si doi masih nanya, mau kemanakah gerangan wanita malang ini?
Plllliiissss...*megang kening pake balik telapak tangan*
dan dengan gusarnya, dan dengan penuh detik2 ketegangan, akhirnya dia mengantarkan saya juga dengan selamat di depan McD. Dia pun dengan semangat bilang.
"Gak usah khawatttiiiiirrr... Aku antar sampe depan PINTUU!!!!"
Dan tak bisa kucegah dan kularang, dia pun benar benar nganterin ane sampe depan pintu masuk. BETUL! Itu pintu MASUK, bukan pintu parkir atau pintu gerbang yah konco2. Tapi pintuk masuk, itu pintu yang orang2 bisa langsung pesen. Dan ini gak pake mobil atau motor, atau skateboard. But pake BIS! saya ulangi lagi dan pura2 kaget yah.
BIS!!!!
Bukan bis kopaja, angkot, atau pun bisbis an. Ini bis kota. Dan akupun lemah tak berdaya keluar bis, dan merenungi nasibku, dan bertanya2 pakah ini pertanda?
Yowes, setelah dia meneriakiku "Jangan makan banyak2 yah di sanaaaa!! Sukses buat wawancaranyaaaa..." *sambil dada dada...
Oalah.. Yang kenceng pakpir, yang kenceng ajaaaa! Biar semua orang sekota tahu kalo GUWE dianter pake BUS baut wawancara sampe depan pintu masuk restoran, dan gak boleh makan banyak2, soalnya udah kegendutan... Well done!
Hahaha.. tapi berkat pakpir, dan segala pertanda buruk setelahnya, akhirnya saya...
diterima!
Sun! |
posted by Jesi
6:59 PM
 
|
|
|
|
